NAMA : BUNGA LESTARI
JURUSAN : SISTEM INFORMASI S1
KELAS : EKSEKUTIF
1. Bagaimana menurut kalian tentang penyebab perilaku tidak etis terhadap perbedaan budaya dan perbedaan personal !
Jawaban :
Ada dua faktor utama yang mungkin menyebabkan orang berperilaku tidak etis, yaitu:
1)Standar etika orang tersebut berbeda dengan masyarakat pada umumnya.
2)Orang tersebut secara sengaja bertindak tidak etis untuk keuntungan sendiri.
2. Jelaskan tentang bagaimana karyawan dan organisasi memperlakukan agen ekonomi lainnya (terdapat pada slide ke-11 pertemuan 5) !
Jawaban :
Agen-agen ekonomi yang berkepentingan dimaksud seperti konsumen, competitor, pemegang saham, pemasok, dealer dan serikat tenaga kerja. Perilaku antara organisai dan agen-agen tersebut rentan terhadap ambiguitas etika termasuk iklan (advertising), promosi, pengungkapan finansial (financial disclosure), pemesanan dan pembelian (ordering dan purchasing), pengiriman dan permohonan/permintaan, penawaran dan perundingan (negosiasi), dan hubungan bisnis lainnya. Dalam hal ini diperlukan perhatian khusus dari organisasi, pedoman dan kode etik, edukasi, praktik yang baik, serta tanggung jawab organisasi dalam konteks lintas budaya dan internasional. sehingga adanya etika yang jelas dan benar dalam penerapan bisnis dari masing-masing pihak terkait, dengan demikian tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
3. Berilah satu contoh dari proses pengambilan keputusan yang sering dilakukan pada kegiatan sehari-hari kalian secara prbadi !
Jawaban :
Contoh pengambilan keputusan yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari – hari yaitu menjadwalkan pukul 21.00 WIB saya harus tidur dan pukul 05.00 WIB saya harus bangun. Jadi dengan cara kita mengambil keputusan ini kita harus dapat memastikan bahwa kita akan tidur tepat pukul 21.00 WIB dan bangun tidur tepat pukul 05.00 WIB.
4. Berilah contoh dari jenis-jenis keputusan menurut kalian secara pribadi!
Jawaban :
1. Keputusan Terstruktur
Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan persoalan yang telah diketahui sebelumnya. Proses pengambilan keputusan seperti ini biasanya didasarkan atas teknik-teknik tertentu dan sudah dibuat standarnya. Kategori keputusan ini juga dapat dikatakan suatu proses jawaban secara otomatis pada kebijakan yang sudah ditentukan sebelumnya. Secara alamiah hampir semua masalah rutin dan berulang memiliki parameter-parameter persoalan yang telah diketahui dan terdefinisi dengan baik, sehingga jawaban atau proses pengambilan keputusan pun bersifat rutin dan terjadwal. Keputusan Terstruktur mengacu pada permasalahan rutin dan berulang untuk solusi standar yang ada. Keputusan terstruktur (structured decision) bersifat berulang-ulang, rutin, dan dipahami dengan baik hingga dapat didelegasikan kepada pegawai di tingkat yang lebih rendah dalam suatu organisasi. Sebagai contoh, keputusan untuk memberikan kredit ke para pelanggan lama, hanya membutuhkan pengetahuan tentang batas kredit pelanggan dan saldo saat ini, keputusan pembelian bahan baku untuk persediaan, pemberian cuti, pemutusan sambungan telepon.Keputusan yang terstruktur sering kali dapat diotomatisasikan.
2. Keputusan Tak Terstruktur Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan berbagai persoalan baru. Keputusan tidak terstruktur biasanya juga berkaitan dengan persoalan yang cukup pelik, karena banyak parameter yang tidak diketahui atau belum diketahui. Oleh karena itu, untuk mengambil keputusan ini biasanya intuisi serta pengalaman seorang pelaku organisasi akan sangat membantu.
5. Berilah satu contoh menurut kalian pada masalah yang terstruktur dan keputusan terprogram secara pribadi !
Jawaban :
Keputusan yang terprogram adalah keputusan yang terstruktur atau yang muncul berulang – ulang, Misalnya dalam memutuskan jumlah bahan baik yang harus tersedia digudang, tidak bisa terlepas dari proses perhitungan yang biasa digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar