NAMA : BUNGA LESTARI
JURUSAN : SISTEM INFORMASI S1
KELAS : EKSEKUTIF
Jawaban :
Kaizen merupakan sistem pengambangan produktivitas, kualitas, teknologi, proses produksi, budaya kerja, keamanan kerja, dan kepemimpinan yang dilakukan terus menerus. Dengan 5S Kaizen, maka pekerja akan lebih nyaman, lebih efisien, lebih produktif, dan lebih sejahtera.
5S atau di Indonesia biasanya disebut 5R adalah cara untuk meningkatkan produktivitas dengan melakukan kegiatan menata tempat kerja. Karena lingkungan kerja yang nyaman, dan teratur, dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas yang tinggi di perusahaan.
5S / 5R diatas merupakan urutan dalam menata tempat kerja, yang merupakan tanggung jawab semua pekerja, mulai dari CEO sampai Cleaning Service. Setiap pekerja bertanggung jawab melakukan penataan tempat kerja kearah yang lebih baik, dan ini harus menjadi budaya perusahaan.
- Seiri atau pemilihan. Berarti mengatur segala sesuatu, memilah sesuai dengan aturan dan prinsip yang tertentu. Ini artinya membedakan antara yang diperlukan dengan yang tidak diperlukan. Membuang yang tidak diperlukan dan memcari penyebab-penyebabnya serta menghilangkan penyebabnya sehingga tidak menimbulkan masalah.
- Seiton atau penataan. Berarti menyimpan barang di tempat yang tepat atau dalam tata letak yang benar sehingga dapat dipergunakan dalam keadaan mendesak. Ini juga cara untuk menghilangkan waktu proses pencarian. Jika sesuatu disimpan di tempatnya demi mutu dan keamanan, berarti anda memiliki tempat kerja yang rapi.
- Seiso atau Pembersihan. Istilah ini berarti membersihkan barang-barang sehingga menjadi bersih. Ini artinya membersihkan sampah, kotoran dan benda-benda asing serta membersihkan segala sesuatu. Pembersihan sebagai pemeriksaan terhadap tempat kerja dan yang tidak memiliki cacat dan cela.
- Seiketsu atau pemantapan. Ini berarti terus menerus dan secara berulang-ulang melakukan pemeliharaan, pemilahan dan pembersihan. Dengan demikian, pemantapan mencakup kebersihan pribadi dan kebersihan lingkungan.
- shitsuke atau pembiasaan. Istilah ini berarti pelatihan dan kemampuan untuk melakukan apa ingin anda lakukan meskipun itu sulit dilakukan. Pelatihan dan kemampuan untuk melakukan sesuatu secara benar. tujuannya untuk menciptakan tempat kerja dengan kebiasaan dan perilaku yang baik. Dengan mengajarkan setiap orang apa yang harus dilakukan dan memerintahkan setiap orang untuk melaksanakannya, maka kebiasaan buruk akan terbuang dan kebiasaan baik akan terbentuk. Orang mempraktekkannya dengan membuat dan mematuhi undang-undang.
Ada pun manfaat yang diperoleh perusahaan jika memanfaatkan sikap kerja 5S yaitu :
- keamanan. Dengan adanya pemilihan dan penataan maka barang-barang dan kelengkapan kerja yang digunakan tersedia dan mengurangi angka kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kesalahan manusia (Human Factor). Misalnya mencegah terpeleset dan kebakaran dari kebocoran minyak.
- Kondisi kerja yang rapi. Dengan kondisi kerja yang rapi, produktivitas meningkat.
- Efisiensi. dianalogikan sebagai koki masak terkenal, pelukis yang terkenal mereka memelihara peralatan mereka. Tidak ada pisau yang berkarat. Tidak ada kuas yang kusut. Sehingga saat digunakan peralatan tersebut selalu tersedia dan siap digunakan. Jika di industri maka efisiensi mesin menjadi tinggi dan mengurangi waktu macet mesin.
- Mutu. Industri Elektronik dan mesin memerlukan tingkat presisi dan kebersihan yang tinggi. Setitik kotoran dapat menyebabkan kecacatan sebuah produk. dengan adanya 5S maka kualitas akan terjaga.
Adapun akibat bila tidak adanya penerapan 5S adalah:
- Hubungan antara karyawan yang kurang baik.
- Penampilan yang loyal.
- Absensi yang tinggi.
- Tidak ada saran untuk peningkatan kerja.
- Gugus mutu tidak berjalan.
- Lini kerja penuh dengan barang cacat.
- Peralatan kantor dan lokasi kerja yang kotor dan berserakan.
- Kecelakaan kerja tinggi
- Kehancuran industri.
Beberapa kendala atau kesulitan yang dihadapi dalam penerapan 5S adalah:
- Tidak paham terhadap arti penting 5S.
- 5S menginginkan perubahan prilaku, bukan sistem.
- Tidak ada semangat kerja keras.
- Melupakan yang mudah (kurang meluangkan waktu untuk 5S).
- Terlalu berorientasi hasil.
- Tidak ada kerja tim.
- Cepat berpuas diri.
- Kurang adanya dukungan manajemen.
Syarat-syarat yang dibutuhkan dalam implementasi atau penerapan 5S adalah:
- Pemahaman yang utuh dan menyeluruh
- Kegigihan dan kebulatan tekad
- Usaha yang kontinyu dan bertahap
- Dukungan seluruh individu tanpa kecuali
- Keteladanan manajemen
- Kampanye yang efektif
2. Jelaskan fungsi-fungsi manajemen (POAC) serta jelaskan setiap fungsi dari manajemen tersebut!
Jawaban :
Setiap perusahaan dijalankan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan-tujuan yang ingin dicapai tersebut dirumuskan dalam visi dan misi perusahaan. Selanjutnya, visi dan misi perusahaan tidak akan dicapai tanpa adanya aktivitas-aktivitas yang dilakukan. Karena itulah, kemampuan para pemimpin perusahaan diperlukan. Pemimpin tidak boleh hanya mempunyai kemampuan dalam menentukan dan merumuskan visi dan misi perusahaan saja, namun juga harus mempunyai kemampuan manajerial. Yang dimaksud dengan kemampuan manajerial adalah kemampuan pemimpin untuk menjalankan seluruh aktivitas perusahaan untuk mencapai visi dan misi yang telah ditentukan sebelumnya.
Manajemen adalah suatu proses pengaturan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan melibatkan orang-orang yang ada di dalamnya. Selain itu, manajemen adalah suatu ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan berbagai sumber daya yang ada di perusahaan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Maka dari itu, perusahaan harus menjalankan fungsi manajemen secara benar. Menurut George R. Terry, fungsi manajemen perusahaan disingkat menjadi POAC, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling.
Keempat fungsi manajemen ini tidak berjalan secara linear, namun spiral sehingga memungkinkan suatu organisasi akan bergerak terus menerus dan tidak berhenti pada satu tahap. Siklus manajemen yang dilakukan oleh perusahaan adalah merencanakan, mengorganisasi staf dan sumber daya yang ada, melaksanakan program kerja, dan mengendalikan jalannya pekerjaan. Di dalam tahap pengendalian tersebut, manajemen akan melakukan evaluasi untuk memperoleh feed back yang digunakan sebagai dasar perencanaan selanjutnya, atau dapat juga digunakan untuk perencanaan kembali.
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing fungsi manajemen:
1. PLANNING
Planning (perencanaan) merupakan susunan langkah-langkah secara sistematik dan teratur untuk mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan merupakah tahap awal dari proses manajemen karena pada tahap ini disusun berbagai aktivitas organisasi ke depannya sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Dalam melakukan perencanaan ada dua hal yang harus dilakukan, yaitu merencanakan kegiatan apa yang akan dilakukan perusahaan dan membuat budget (anggaran).
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat perencanaan, yaitu SMART. SMART yaitu Specific yang berarti harus jelas apa saja kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan. Kedua, Measurable yaitu aktivitas tersebut dapat diukur tingkat keberhasilannya. Selanjutnya, Achievable yaitu perencanaan perusahaan dapat dicapai, bukan hanya suatu rencana yang tidak dapat dilakukan. Keempat, Realistic yaitu rencana tersebut dikerjakan sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada di perusahaan. Terakhir, Time yaitu rencana yang telah ditetapkan terdapat batasan waktu yang jelas sehingga perencanaan tersebut dapat dinilai dan dievaluasi.
2. ORGANIZING
Organizing (pengorganisasian) adalah suatu kegiatan pembagian tugas kepada setiap sumber daya yang ada di perusahan sesuai dengan kemampuan masing-masing sumber daya tersebut. Terdapat dua kegiatan yang dilakukan pada tahap organizing, yaitu staffing dan pemaduan segala sumber daya perusahaan. Staffing adalah kegiatan yang sangat penting karena pada kegiatan ini, manajemen menempatkan orang yang tepat pada tempat yang tepat sehingga dapat menjamin kegiatan yang dilakukan. Setelah menempatkan orang-orang yang tepat pada tempat yang tepat, pemimpin perlu mengkoordinasikan seluruh potensi sumber daya tersebut agar semuanya berjalan sinergi.
3. ACTUATING
Actuating adalah menggerakan semua anggota kelompok untuk bekerja sama mencapai tujuan perusahaan. Tahapan ini terdiri dari kepemimpinan dan koordinasi, yaitu pemimpin perusahaan memimpin setiap sumber daya yang ada untuk bekerja sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan sebelumnya dan mengkoordinasi agar kerja sama ini dapat dilakukan dengan harmonis. Hal ini dapat menghindari persaingan yang ada antar sumber daya yang bisa mengakibatkan tidak tercapainya tujuan perusahanl.
4. CONTROLLING
Controlling bukan hanya sekedar mengendalikanpelaksanaan berbagai kegiatan yang dilakukan, namun juga melakukan koreksi-koreksi apabila aktivitas yang dilakukan tidak sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan kata lain, tujuan utama dari controlling adalah untuk memastikan bahwa aktivitas yang dilakukan sesuai dengan perencanaan.
Jadi, Pemimpin suatu perusahaan bukan hanya bertugas dalam merancang visi dan misi perusahaan, namun juga harus menjalankan fungsi manajemen. Apabila fungsi manajemen tersebut dapat dijalankan dengan benar, maka tujuan organisasi dapat dengan tepat dicapai oleh perusahaan.
3. Jelaskan pendapat para ahli mengenai fungsi-fungsi manajemen di slide 19-10 (PERTEMUAN II) serta jelaskan setiap fungsinya!
Jawaban :
Beberapa pendapat para ahli manajemen tentang fungsi-fungsi manajemen.
Hanri
Luther
George
Ernest
Fayol
Gullick
Terry
Dale
Planning
Planning
Planning
Planning
Organizing
Organizing
Organizing
Organizing
Commanding
Staffing
Actuating
Staffing
Coordinating
Directing
-
Directing
-
Coordinating
-
Inovating
-
Reporting
-
Representing
Controlling
Controlling
Controlling
Controlling
Koontz &
Oey Liang
William
James
O’donnel
Lee
Newman
Stoner
Planning
Planning
Planning
Planning
Organizing
Organizing
Organizing
Organizing
Staffing
Directing
Asembling*)
Leading
Directing
Coordinating
Directing
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Controlling
Controlling
Controlling
Controlling
Dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa persamaan yang tercermin pada fungsi-fungsi planning, organizing, dan controlling. Sedangkan fungsi-fungsi lainnya merupakan cara penyebutan yang berbeda tetapi mengandung arti yang sama, di mana pada dasarnya adalah fungsi staffing, directing atau leading.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar